Aku
s’lalu bahagia ..
Saat
hujan turun
Karna
aku dapat mengenangmu untukku sendiri ..
Aku
bisa tersenyum , sepanjang hari
Karna
hujan pernah
Menahanmu
disini
Untukku’
..
Sepenggal
lirik lagu Hujan - Utopia menemani saya menjalani hari pertama di bulan Februari 2012. sejak beberapa
hari yang lalu daerah ibukota Jakarta masih disejukkan dengan turunnya hujan yang
tentu saja dengan intensitas yang berbeda-beda di lima wilayah. Bagi saya yang tinggal di Utara Jakarta,
sepertinya hujan lebih banyak menyapa pada dini hari setelah itu kembali ke selera asal
.. terik ;(
Hujan
memiliki makna berbeda-beda bagi masing-masing orang, bagi para petani dan bocah
ojek payung, hujan menjadi momen yang sangat
ditunggu dan membawa berkat untuk membantu mengairi sawah dan mengais rejeki
dari sewa payung, tetapi bagi para pedagang es atau para pejalan kaki dan pengendara
sepeda motor sejuknya hujan akan diselingi luapan kekesalan .. mungkin juga umpatan
lantaran jalan-jalan protokol tergenang air yang otomatis menyebabkan macet. Bagi yang tinggal di dataran rendah atau
bantaran sungai .. tetap waspada banjir yaa ..
Saat
banjir dan macet kita menyalahkan hujan.. huh pake
hujan segala sih .. aarghh padahal apa yang salah
sih dengan hujan ?? Kita yang membuat alam tidak seimbang, Kita
juga yang membuat alam "marah" dengan segala dalih pembangunan.
Sedikit
berfilosofi, bagi saya sesungguhnya hujan mengirimkan pesan khusus yaitu agar kita
lebih mencintai dan menjaga kelestarian alam.. dengan lebih banyak menanam pohon misalnya ..
Ehmm
.. selamat menjalani hari-hari di bulan Februari 2012.. bersama tetesan air
hujan atau teriknya sinar matahari .. keduanya tetaplah sebuah berkat ..
- vey -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar