Pekan ini hari-hari saya sedang dipenuhi dengan kegiatan ‘menambah berat
badan” alias makan - makan tanpa beban rasa takut bertambah gemuk ;)) .. grrrrr
Setelah dua hari yang lalu berturut-turut saya laksanakan makan siang ala
junkfood bersama teman-teman kantor, maka di hari ke empat pekan ini saya bersama teman-teman lama dari kantor
GMT makan malam bareng di Resto Mbah Jingkrak Setiabudi atau biasa disebut MJS
yang beralamat di Jl. Setiabudi
Tengah No. 11 Setia Budi - Jakarta Selatan, Telp : 021-5252605
Ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi MJS. Sedikit flashback konon MJS dulunya adalah sebuah rumah kuno tahun 1950-an
yang kemudian dirubah menjadi sebuah resto yang mengusung konsep jawa, alami
dan kuno untuk disainnya, jadi bagi yang ingin bernostalgia dengan
suasana jaman baheula .. MJS lah salah satu tempatnya ..
Mulai dari pintu masuk, setiap
pengunjung di sapa dengan senyuman hangat ala karyawan MJS, ada welcome drink yaitu jamu beras kencur,
kunyit asam yang disajikan dalam gelas-gelas mini. Di sisi kanan
hamparan makanan tradisional dengan wadah tembikar yang tertata rapi seperti
ayam grandong, oseng mercon yang pedas, oseng daun paya, tempe mendoan dan
masih banyak menu pilihan ala nusantara lainnya. Untuk beberapa jenis minuman,
MJS menggunakan istilah - istilah yang berbau mistis seperti es jenglot, es kuntilanak dan es kolor
ijo .. hehe .. jadi penasaran.
Kita dapat memesan langsung
makanan di depan pintu masuk dan kemudian akan diantarkan ke meja kita. Harga
makanan di sini mulai dari Rp. 3.500 - tergolong standar apabila disandingkan dengan rasanya yang
sesuai lidah orang Indonesia, ada pedas, asin, manis dan gurih .. ehmmm. MJS juga menyediakan layanan Delivery dan
Cathering Service lho ..
Makin masuk ke dalam, pemandangan
unik dan kuno semakin terasa, ada sepeda onthel, lalu aneka souvenir dan kerajinan
tangan yang ditempel memenuhi dinding,
barisan botol kecap dari berbagai daerah di nusantara dan koleksi rokok kuno yang di pajang di gajebo. Ada kolam
renang yang dihiasi dengan mainan anak-anak, lampu-lampu temaram berserta pohon
yang rindang. Bangku dan meja terbuat dari kayu yang menambah kesan alami. Dipinggir
kolam ada kursi yang bisa di goyang apabila kita duduki. Untuk disain toilet
nya pun unik, di pintu toilet tertulis “Bukan Pria” untuk toilet wanita dan
begitu pula sebaliknya. Keramik dinding di pasang dengan gaya miring dan
ditempeli berbagai kartu atau acces card milik hotel-hotel terkemuka, “sungguh
ide disain yang sangat mahal’.
Dua jam berada di MJS membuat
selera makan saya bertambah karena sambil menikmati makanan dan minuman, kita
bisa langsung menatap bintang-bintang di langit.. cicit cuit romatis euy .. ditambah iringan alunan tembang
jawa ;)) sesuai tagline MJS “When Great
Taste and Exotic Ambience Meet” .. so kalo lagi pengen makan pedas dalam suasana romantis ?? monggo
di coba datang langsung ke MJS.
O iya di MJS ada sebuah patung seorang nenek yang sedang jingkrak, lucu dan membuat
saya bertanya-tanya apakah ini rupa pemilik resto MJS.. hehe .. who knows ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar