Hari itu, kembali ku
hirup udara pagi di Yogja .. ya Yogjakarta .. untuk kesekian kalinya kedua kakiku
menapaki jalanan samping stasiun Tugu, ehmmm melewati angkringan sebelah selatan Stasiun Tugu, membuat ku
terpaksa menghirup bau khas kopi bercampur asap knalpot kendaraan yang lewat,
sepagi ini Jogja sudah sibuk ;)
Day 1
Pada
perjalanan singkat kali ini, saya
menumpang kereta api Taksaka II yang berangkat dari Stasiun Gambir pukul
20.45 wib, yah perjalanan kali ini memang jauh dari kata backpacking. Setelah
sekian lama tidak melakukan perjalanan menggunakan kereta api, ada pemandangan
yang lain di Stasiun Gambir .. sepi .. oh mungkin bukan musim libur, benak saya
berkata, bagus lah .. semoga bangku-bangku di dalam kereta banyak yang kosong,
amin hehe Ternyata doa saya terkabul .. gerbong 2 yang saya naiki kosong, mungkin hanya berisi setengah
penumpang dari jumlah kursi yang ada, yesss ini keberuntungan di awal
perjalanan, bisa jadi penguasa kereta untuk semalam.
Kereta Api Taksaka II
berangkat sesuai jadwal. Seingat saya dulu sih dapat konsumsi berupa roti dan
air mineral, ternyata saat ini tidak ada .. oh ok lah .. kondisi kereta api
sudah mulai terlihat kurang terawat tapi perjalanan kali ini sangat lancar dan
menyenangkan walaupun hujan mengguyur hampir sepanjang malam. Saya tiba di
Stasiun Tugu pukul 05.30 wib . Berhubung masih pagi dan belum bisa check ini
Hotel akhirnya saya putuskan untuk menggalau di dalam Stasiun Tugu saja ..
hehe (persis ABG).
Sekitar 15 menit
duduk di bangku, saya melihat sosok yang sepertinya saya kenal, seorang bapak
tua sedang terbatuk-batuk di samping rel kereta, Mbah Amadddddd .. bapak tua
pun menoleh .. yah ampun .. mbah .. pekik ku kegirangan .. gak nyangka bisa
ketemu si mbah amad lagi .. saya tidak tahu nama aslinya .. karena dia meminta
saya untuk memanggilnya dengan sebutan mbah amad. Saya pertama kali bertemu dengan
beliau sekitar tahun 2008, saat itu kami bingung mau jalan-jalan singkat di
Jogjakarta tapi tidak tahu jalan, singkat cerita kami membajak mbah amad yang
saat itu sedang bekerja ( Porter Stasiun ).
Kembali ke pertemuan hari ini, setelah mengobrol beberapa saat kami
diantar mbah amad mencari sarapan . o iya saya juga baru tahu bahwa peraturan
terbaru di stasiun yang boleh masuk hanya penumpang nya saja, pantesan gambir
semalam juga sepi ;) .
Sarapan ? menu sarapan incaran kami bubur atau nasi bermandi
gudeg dan teman-temannya plus teh manis hangat, oh iya di sini ada 2 pilihan
untuk teh manis yaitu teh manis gula pasir atau teh manis gula batu .. Setelah
sarapan beliau menawarkan kami mampir dan sekalian numpang mandi, ehmm what a
nice Javanese people, nothing change . Beliau tinggal di rumah susun yang
dibangun khusus oleh pemerintah untuk
para buruh / tenaga kerja upah rendah, biaya sewa sangat murah hanya
saya lupa menanyakan kembali harga sewa saat ini. Pada saat tahun 2008 mbah
bilang harga sewanya 40 ribu / bulan sangat murah .. dengan kondisi bangunan
baru, keramik dan ada kamar mandi di dalam. Setelah puas mengobrol, kami pamit
untuk check in ke Hotel Ibis Malioboro.
Setelah Check in kami
hanya menaruh tas untuk kemudian berangkat lagi, memulai hari jalan2 singkat di Yogja, walaupun Yogja bukan tanah kelahiran saya tapi kota ini selalu memanggil saya untuk datang
dan datang lagi, halah. Masih dengan keramahan penarik becak, andong, dan
pedagang di Malioboro, hari ini benar-benar saya habiskan hanya di seputaran Malioboro,
alun-alun, keliling melintasi stadion kridosono, Jl. Jenderal Diponegoro dan kembali ke Malioboro . tak lupa saya menyewa
andong untuk keliling dan mampir ke tempat membeli oleh- oleh khas Yogja
seperti Bakpia Pathuk 25, Gruby ( bola ubi yang manis) dan getuk goreng .. oh
iya sebagai referensi getuk goreng yang saya beli di sini rasanya enak sekali,
jadi nyesel cuma beli 1 bungkus .. hehe.. jangan lupa juga untuk mampir di
angkringan Lek Man dekat Stasiun Tugu, untuk menikmati secangkir kopi joss,
sebagai penutup hari.
Day 2
Hari
ini saya bangun kesiangan, karena semalam lelah mengitari Yogja sampai jam 1
pagi. Saat membuka mata jarum pendek jam tangan saya telah berada diangka 8, saat
nya cuci muka dan turun untuk menikmati sarapan di Hotel Ibis. Sedikit promosi
untuk menu sarapan pagi di Ibis, recommended lah untuk di coba.
Setelah selesai sarapan
saya bergegas berkemas, Hari ini saya ingin mampir ke Pabrik Cerutu PT. Tarumartani. Pabrik cerutu ini sangat terkenal di Yogya, saya naik Taxi dari Hotel Ibis, jaraknya lumayan jauh, setelah selesai membeli cerutu, taxi mengantar saya ke jalur 15, Wates .. i'm coming ;)
Saya mencari tahu kendaraan apa yang
harus saya naiki untuk sampai ke Wates .. tahah leluhur, sepertinya sudah lebih
dari 15 tahun saya tidak mengunjungi kampung halaman orang tua saya , pertama
karena si mbah sudah tiada dan kedua saya mulai disibukkan dengan kegiatan
sekolah sampai kuliah .
Berdasarkan hasil tanya
sana - sini saya mendapat informasi untuk naik bis Jalur 15 dari depan bank BNI
alun-alun .. lalu turun di gamping dan kembali naik bus Yogya- Wates, yah setelah
menempuh perjalanan sekitar 1 jam sampailah saya di Terminal Bus Wates. Saya mencoba
mengingat-ingat jalan menuju kediaman si mbah dan akhirnya saya bisa
menemukannya, setelah mengambil foto rumah tersebut dengan tujuan sebagai oleh-oleh
kangen untuk ibu dan saudara-saudara saya yang juga sudah lama tidak pulang kampung.
Setelah selesai, saya
bergegas kembali ke Jogja dan bersiap-siap untuk pulang ke Jakarta, yah sedih
harus meninggalkan Jogja dan segala keramahannya. Kereta Gajahwong telah
menanti saya di Stasiun Tugu. Sepanjang perjalanan dalam kereta api .. pikiran
saya sudah menuliskan rencana-rencana untuk segera kembali pada liburan
berikutnya. NGAYOGYAKARTA ;)
Perincian Biaya
Perjalanan
Tiket
Taksaka II Rp.
270.000,-
Hotel
Ibis/ malam Rp.
605.000,-
Sarapan
di hotel / orang Rp.
65.000,-
Makan
/ Jajan Rp. 250.000,-
Kereta
Gajahwong Rp.
135.000,-
Transportasi
becak / andong/ taksi Rp.
200.000,-
Oleh-oleh Rp.
150.000,-
Tips
Perjalanan : Khusus kendaraan jenis becak / andong biasanya
mereka menawarkan harga tinggi, silahkan menawar jika memang tidak tahu
ancar-ancar jaraknya atau lebih baik plih taksi dengan menggunakan meteran.